Pemerintah Jepang mengatakan pada hari Selasa (22/08) bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari Korea Utara yang berniat untuk meluncurkan satelit antara hari Kamis (24/08) pekan ini atau (31/08) pekan depan.

Menurut media Jepang, NHK dan Kyodo News, Pasukan Penjaga Pantai Jepang mengatakan bahwa mereka telah diberitahu tentang rencana Pyongyang untuk menetapkan tiga zona bahaya maritim untuk peluncuran tersebut.

Dua dari zona tersebut berada di perairan lepas pantai barat daya Provinsi Hwanghae, Korea Utara, sementara zona ketiga berada di sebelah timur pulau Luzon, Filipina, yang ketiganya berada di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Kyodo mengatakan bahwa pemberitahuan tersebut tampaknya berkaitan dengan upaya Korut untuk meluncurkan kembali apa yang diklaimnya sebagai satelit pengintai militer dalam upaya pertama yang gagal pada tanggal 31 Mei lalu, dua hari setelah Korut mengirimkan pemberitahuan serupa kepada pasukan penjaga pantai Jepang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dilaporkan telah menginstruksikan badan-badan pemerintah terkait untuk mengumpulkan informasi mengenai rencana tersebut dan berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk mendesak Pyongyang agar tidak melakukan peluncuran.