Perdana Menteri (PM) Han Duck-soo mengumumkan serangkaian tindakan komprehensif yang bertujuan untuk mencegah aksi kejahatan dan kekerasan serta memperketat hukuman bagi para pelaku, setelah serangkaian aksi serangan kejahatan serupa yang terjadi belakangan ini di tempat umum.
Dalam sebuah pernyataan publik pada hari Rabu (23/08), PM Han mengatakan bahwa kejahatan dengan "motif abnormal" yang menargetkan orang-orang secara acak telah merusak akal sehat dan tatanan dasar masyarakat, dan ia berjanji untuk melindungi keselamatan dan menjamin keamanan aktivitas masyarakat.
Dengan upaya pengamanan khusus dari pihak kepolisian yang terus berlanjut, PM Han berjanji untuk meningkatkan penempatan petugas dan patroli, kemudian memperluas prevalensi kamera pengintai dan perangkat pencegahan lainnya, serta meningkatkan kemampuan keamanan polisi melalui reorganisasi.
Dia juga menyebutkan perlu untuk mempertimbangkan kembali wajib militer tambahan, yang dihapuskan oleh pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya.
PM Han memaparkan bahwa pemerintah berencana untuk memberlakukan hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat bagi para pelaku kejahatan kekerasan, serta melembagakan peraturan untuk menghukum pelaku yang menimbulkan ancaman di tengah masyarakat atau membawa senjata di tempat umum.
Pemerintah juga akan membangun infrastruktur untuk menstandarisasi pengelolaan penyakit mental, mulai dari pencegahan dan deteksi dini, hingga pengobatan dan pemulihan.
Para pejabat berencana untuk meninjau kembali penerapan sistem yang memberikan keputusan akhir kepada pengadilan atau otoritas yudisial tentang rawat inap bagi penderita penyakit jiwa yang serius.