Latihan pertahanan sipil pertama dalam enam tahun terakhir ini akan berlangsung secara nasional pada hari Rabu (23/08) yang melibatkan evakuasi warga dari luar ruangan dan kontrol lalu lintas parsial.
Kementerian Dalam Negeri sebelumnya mengatakan bahwa latihan selama 20 menit yang dimulai pada pukul 14.00 ini, bertujuan untuk membiasakan masyarakat dengan langkah-langkah tanggap darurat jika terjadi serangan udara.
Ketika sirene tiruan berbunyi pada pukul 14.00, maka orang-orang harus berlindung. Jika tidak ada tempat berlindung di dekatnya, maka mereka harus mengungsi ke ruang bawah tanah yang aman. Kemudian para penumpang yang turun dari stasiun kereta bawah tanah juga tidak dapat meninggalkan stasiun.
Ketika sirene lain berbunyi 15 menit kemudian, maka masyarakat dapat meninggalkan tempat evakuasi dan dapat melanjutkan aktivitasnya, serta semua pembatasan akan dicabut pada pukul 14:20.
Selama latihan, arus lalu lintas akan dibatasi di 216 ruas jalan di seluruh negeri, termasuk 3 ruas jalan di Seoul dan 6 ruas jalan di Busan. Pengemudi harus memindahkan kendaraan mereka ke sisi kanan jalan, dan mendengarkan radio untuk mengikuti instruksi.
Sekitar 17 ribu lokasi tempat pemberhentian yang ditunjuk di stasiun kereta bawah tanah dan kompleks apartemen bawah tanah serta pusat perbelanjaan, dapat ditemukan di aplikasi ponsel Naver dan Kakao.