Kementerian Unifikasi Korea Selatan menilai bahwa Korea Utara telah memulai aktivitas militernya, termasuk peluncuran ulang satelit mata-mata sebagai tanggapan atas latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat yang tengah berlangsung sejak hari Senin (21/08).
Kementerian Unifikasi menyampaikan laporan tersebut di hadapan parlemen pada hari Rabu (23/08) mengenai dorongan peluncuran kembali satelit pengintaian oleh Korea Utara dan dibukanya kembali perbatasan negara tersebut belakangan ini.
Secara rinci, Kementerian menuturkan bahwa Korea Utara tengah mendorong kembali untuk melakukan peluncuran satelit antara tanggal 24 hingga 31 Agustus. Pemimpin Kim Jong-un pun secara aktif telah kembali melakukan kegiatan-kegiatan secara terbuka, termasuk diantaranya menciptakan hubungan yang erat dengan Cina dan Rusia dalam menangani peningkatan kerja sama keamanan antara Korea Selatan, AS dan Jepang.
Di sektor ekonomi, rezim komunis itu juga mengerahkan sepenuhnya sumber daya dan tenaga kerja untuk bersiap dalam mengatasi bencana alam, seperti topan dan hujan deras.
Kementerian melanjutkan bahwa ke depannya, pihaknya akan membangun lingkungan strategis dimana Korea Utara tidak dapat pilihan lain selain kembali ke meja perundingan, berdasarkan peningkatan sistem pencegahan yang diperluas dengan kerja sama keamanan Seoul, Washington dan Tokyo yang lebih kuat.