Operator PLTN Fukushima di Jepang mulai bersiap untuk membuang air limbah radioaktif yang telah diolah dan diencerkan dari PLTN tersebut ke laut, yang dijadwalkan akan dimulai pada Kamis (24/08) besok.
Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO) mengatakan bahwa pihaknya telah mulai memeriksa kadar tritium dalam sampel air limbah yang diolah dan diencerkan sebelum memulai pembuangan air ke laut.
Untuk itu, TEPCO memindahkan sekitar satu ton air terkontaminasi dari tangki penyimpanan ke fasilitas untuk mengencerkannya pada hari Selasa (22/08). Begitu juga TEPCO tengah dalam proses mengukur untuk memverifikasi tingkat tritium yang berada di bawah 1.500 becquerel per liter, yang memenuhi syarat internasional.
Kyodo News Jepang melaporkan bahwa hasilnya diperkirakan akan diperoleh sebelum hari Kamis besok, dan jika levelnya telah memenuhi standar, maka operator PLTN dapat mulai membuangnya pada hari Kamis.
Kantor berita itu juga mengabarkan pada hari Rabu (23/08) bahwa pemerintah Tokyo dan TEPCO sedang mengoordinasikan waktu dimulainya pembuangan air paling cepat pada Kamis (24/08) pukul 13.00 waktu setempat.
TEPCO berencana akan membuang total 78.000 ton air limbah ke laut selama 17 hari ke depan pada tahap pertama setelah mencampurkannya dengan air laut guna mengencerkan air olahan.
Keputusan pemerintah Tokyo untuk memulai pembuangan air limbah tersebut masih tetap menuai respons, baik dalam maupun luar negeri.