Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Rencana Pemindahan Patung 5 Pejuang Kemerdekaan Picu Kontroversi

Write: 2023-08-28 14:26:45Update: 2023-08-28 15:06:11

Rencana Pemindahan Patung 5 Pejuang Kemerdekaan Picu Kontroversi

Photo : YONHAP News

Sebuah kontroversi berkembang atas rencana Kementerian Pertahanan Korea Selatan yang berencana untuk memindahkan 5 patung pejuang kemerdekaan Korea dari lokasi Kementerian Pertahanan dan Akademi Militer Korea di Seoul utara. 

Kementerian Pertahanan mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memindahkan patung-patung tersebut, termasuk patung pejuang kemerdekaan legendaris Hong Beom-do karena afiliasinya dengan Partai Komunis Soviet dan kegiatan terkait.

Warisan Kemerdekaan Korea (HKI), sebuah asosiasi yang mewakili para pejuang kemerdekaan dan keturunan mereka, memprotes keras langkah tersebut dan menuntut agar Menteri Pertahanan Lee Jong-sup untuk mundur.

Dalam sebuah surat terbuka kepada Menteri Pertahanan pada hari Minggu (27/08), Ketua HKI Lee Jong-chan mengatakan bahwa kelima orang tersebut, termasuk Hong, adalah pahlawan gerakan kemerdekaan negara, dan memperingatkan bahwa ia tidak akan hanya menonton patung-patung tersebut digantikan oleh patung-patung dari tokoh-tokoh lain seperti Paik Sun-yup, seorang perwira militer.

Kritik juga datang dari dalam partai yang berkuasa, seperti Walikota Daegu Hong Joon-pyo yang mengatakan bahwa sangat berlebihan jika mencoba mengusir para pahlawan perang kemerdekaan anti-Jepang dengan menggunakan label "komunisme".

Partai Demokrat selaku oposisi juga meminta kementerian untuk membatalkan rencana pemindahan patung-patung tersebut, dan menyebutnya sebagai langkah politik pemerintah Yoon Suk Yeol untuk pemilihan umum tahun depan.

Kantor Kepresidenan mengatakan pada hari Minggu (27/08) bahwa kementerian pertahanan dan akademi militer nasional akan meninjau masalah ini dengan baik dan membuat keputusan.

Selain itu saat ditanya apakah kementerian tersebut juga akan mempertimbangkan untuk mengubah nama kapal selam Angkatan Laut yang dinamai Hong, kementerian mengatakan bahwa pihaknya dapat melakukannya jika dianggap perlu, meskipun seorang pejabat angkatan laut mengatakan bahwa Angkatan Laut saat ini tidak sedang mempertimbangkan perubahan tersebut.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >