Partai berkuasa dan partai oposisi Korea Selatan mengakhiri workshop mereka masing-masing dalam membahas sidang paripurna Majelis Nasional mendatang dan strategi pemilihan umum tahun depan.
Kedua partai itu mengambil resolusi masing-masing usai gelaran workshop. Partai Kekuatan Rakyat memutuskan legislasi untuk tugas pemerintahan Yoon Suk Yeol dan pelaksanaan 3 reformasi utama. Sedangkan Partai Demokrat Korea memutuskan ada 8 tugas utama untuk mengakhiri era kemunduran dan melindungi kesejahteraan masyarakat.
Partai Kekuatan Rakyat sebagai partai berkuasa membicarakan strategi setiap urusan negara bersama dengan para Menteri dan Wakil Menteri dalam workshopnya.
Ketua Partai Kekuatan Rakyat, Kim Gi-hyeon menyatakan bahwa partainya akan membawa tokoh yang sesuai untuk memenangkan pemilu di wilayah ibu kota tahun depan.
Dia melanjutkan partainya akan menghidupkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan slogan 'ekonomi adalah kekuatan rakyat'.
Sementara Partai Demokrat Korea dalam workshopnya mendefinisikan pemerintahan Yoon Suk Yeol sebagai era kemunduran kemudian memutuskan untuk partainya akan melindungi kesejahteraan masyarakat.
Partai Demokrat Korea juga mengambil resolusi dengan 8 program prioritas termasuk di dalamnya adalah pemulihan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, rencana untuk mengatasi krisis ekonomi dan pertumbuhan rendah, serta penyelidikan dalam kekuasaan pemerintahan Yoon Suk Yeol.
Selain itu, melalui resolusi khusus terpisah, partai oposisi utama itu menyatakan pembuangan air limbah radioaktif PLTN Fukushima sebagai kejadian darurat bagi keselamatan rakyat dan pihaknya akan memasuki 'keadaan darurat mendesak'.