Choi Won-jong yang telah menikam 14 orang di pusat perbelanjaan di daerah Bundang awal bulan Agustus ini telah diserahkan ke pengadilan.
Tim investigasi Kejaksaan Distrik Seongnam pada hari Selasa (29/08) mendakwa Choi atas tuduhan pembunuhan, percobaan pembunuhan, dan pembunuhan berencana.
Kejaksaan menilai bahwa Choi menjalani kehidupan yang terisolasi setelah didiagnosis mengalami gangguan kepribadian 'skizofrenia' pada tahun 2020 dan terobsesi dengan khayalan atau delusi, menguntit, dan tindakan pelecehan.
Menurut Kejaksaan, dalam kondisi itu Choi tampaknya percaya bahwa khayalannya adalah kenyataan ketika ia menemukan tulisan-tulisan orang-orang yang memiliki pemikiran serupa melalui komunitas di internet.
Kejaksaan juga menilai, meskipun mengalami delusi, Choi tidak dalam kondisi lemah pikiran saat melakukan aksi kejahatan, karena dia memiliki kemampuan akademis yang tinggi, berinvestasi saham dan mata uang virtual, serta pemrograman komputer.
Choi ditangkap di Bundang pada 3 Agustus lalu karena dengan sengaja menabrak pejalan kaki dan menikam pengunjung yang ada di dalam pusat perbelanjaan.
Seorang wanita berusia 20 tahun meninggal dunia pada hari Senin (28/08) setelah hampir sebulan dirawat di ruang perawatan intensif karena ditabrak mobil Choi.
Dengan demikian, aksi kejahatan yang dilakukan oleh Choi menyebabkan 2 orang korban meninggal dunia dan 12 orang lainnya cedera.