Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa di Korea Selatan mengatakan bahwa istilah air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima, Jepang yang telah memulai proses pembuangannya sejak pekan lalu, secara resmi menetapkan untuk menyebutnya sebagai 'air olahan limbah radioaktif.' 

Juru Bicara Senior partai PPP, Ryu Sang-beom mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu (30/08) bahwa istilah dan penyebutan terkait air terkontaminasi zat radioaktif sekarang harus diganti menjadi air olahan limbah radioaktif. 

Dia menuturkan bahwa air olahan limbah itu merupakan istilah resmi yang digunakan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). 

Sebelumnya, terdapat pula tuntutan kelompok perikanan di Korea Selatan yang menyuarakan untuk menyebut 'air olahan' tanpa mencantumkan 'terkontaminasi radioaktif'. 

Akan tetapi, pemerintah Korea Selatan bersikeras bahwa istilah 'air terkontaminasi' akan terus digunakan, namun juga akan meninjau perubahannya.