Pemerintah Korea Selatan mengumumkan akan menyuntikkan dana cadangan sebesar 80 miliar won untuk mendorong tingkat konsumsi hasil laut.
Rencana pemerintah itu disampaikan dalam pengarahan pada hari Kamis (31/08) tentang air yang terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima, Jepang.
Ketua Kantor Kebijakan Perikanan Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan Choi Yong-suk memberitahukan bahwa pemerintah akan menyuntikkan dana cadangan sebesar 800 miliar won dalam rapat ekonomi kehidupan rakyat yang dipimpin langsung oleh Presiden.
Dana cadangan itu nantinya akan digunakan untuk peningkatan pengembalian voucher Onnuri khusus untuk belanja di pasar, potongan harga produk, dan layanan ZeroPay.
Untuk itu, acara pengembalian voucher Onnuri akan tetap digelar hingga akhir tahun ini dengan anggaran mencapai 40 miliar won. Jika dana cadangan disepakati dalam rapat kabinet, maka potongan harga voucher akan meningkat hingga 40%.
Sejalan dengan hal tersebut, acara diskon akan diadakan oleh 38 perusahaan distribusi online maupun offline dengan dana mencapai 36 miliar won, dan menerbitkan voucher daring ZeroPay yang dapat digunakan di pasar tradisional dengan dana sebesar 40 miliar won.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Urusan Maritim dan Perikanan menerangkan bahwa kadar tritium 161-169Bq per liter pada hari Rabu (30/08), dan Jepang menjalankan pembuangan air limbah radioaktif sesuai dengan yang direncanakan.
Para ahli Korea Selatan yang dikirim ke PLTN Fukushima diketahui melakukan pertemuan teknologi dengan ahli-ahli dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan menganalisis data-data yang diberikan setiap hari oleh Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo (TEPCO).