Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan mengunjungi Indonesia dan India mulai tanggal 5 September untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN dan G20.
Direktur Pertama dari Badan Keamanan Nasional Kim Tae-hyo akan mengumumkan rencana rinci kunjungan Presiden Yoon tersebut pada pekan depan.
Ibu Negara Kim Kun-hee juga akan mendampingi Presiden Yoon dalam kunjungan ke Indonesia dan India tersebut.
Presiden Yoon diagendakan akan mengunjungi Jakarta, Indonesia pada tanggal 5-8 September dan menghadiri KTT ASEAN pada tanggal 6 September untuk membahas langkah-langkah kerja sama untuk masa depan.
Presiden Yoon akan menghadiri gelaran ASEAN +3 dan akan membahas kerja sama antara ASEAN dengan Korea Selatan, Cina, dan Jepang.
Seorang pejabat tinggi Kantor Kepresidenan mengatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan pihak Jepang dan Cina untuk dapat menggelar KTT Korea Selatan, Cina, dan Jepang dalam tahun ini, namun sulit untuk diadakan dalam kunjungan kali ini.
Pada tanggal 7 September, Presiden Yoon akan menghadiri KTT Asia Timur berupa forum strategis, yang diikuti oleh pemimpin dari 18 negara.
Kunjungan Presiden Yoon ke Jakarta kali ini dapat terwujud karena undangan langsung dari Presiden Indonesia Joko Widodo yang pernah melawat ke Korea Selatan pada bulan Juli tahun lalu, dan juga untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomasi Korea Selatan dan Indonesia.
Pada hari terakhir kunjungannya di Indonesia tanggal 8 September, Presiden Yoon bersama Presiden Jokowi akan menggelar KTT di Istana Presiden di Jakarta.
Kemudian, Presiden Yoon akan bertolak ke India untuk mengahadiri KTT G20 dan salah satu program G20, 'Satu Bumi, Satu Keluarga, dan Satu Masa Depan'.
Selain beberapa pertemuan bilateral beberapa negara termasuk India, Presiden Yoon menghadiri beberapa acara seperti jamuan makan, berziarah ke Taman pemakaman Gandhi, dan lain sebagainya.
Karena Presiden Cina XI Jiping akan menghadiri KTT G20, maka diperhatikan apakah KTT Korea Selatan dan Cina dapat digelar di sela-sela KTT G20 tersebut.