Neraca perdagangan bulanan Korea Selatan mencatatkan surplus selama tiga bulan berturut-turut.
Menurut tren ekspor dan impor bulan Agustus yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya pada hari Jumat (01/09), neraca perdagangan pada bulan Agustus mencapai angka surplus senilai 870 juta dolar AS.
Neraca perdagangan bulanan mencatatkan defisit selama 15 bulan berturut-turut dari bulan Maret tahun lalu hingga Mei tahun ini, kemudian akhirnya mencatatkan surplus sejak bulan Juni lalu.
Nilai ekspor bulan Agustus mengalami penurunan 8,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 51,87 miliar dolar AS.
Nilai ekspor bulanan mengalami penurunan selama 11 bulan sejak Oktober tahun lalu, terpanjang sejak periode dari Desember 2018 hingga Januari 2020.
Nilai impor bulanan mencatatkan angka 51 miliar dolar AS, turun 22,8% dibandingkan bulan sama tahun lalu.
Walaupun ekspor mengalami penurunan selama 11 bulan berturut-turut, namun impor mengalami penurunan yang lebih besar akibat penurunan harga energi dan bahan baku. Oleh karena itu, maka neraca perdagangan bulan Agustus dicatatkan sebagai 'surplus resesi'.