Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Utang BUMN Korsel Tembus 671 Triliun Won, Dan Akan Lampaui 700 Triliun Won Pada Tahun Depan

Write: 2023-09-01 15:53:32Update: 2023-09-01 16:06:27

Utang BUMN Korsel Tembus 671 Triliun Won, Dan Akan Lampaui 700 Triliun Won Pada Tahun Depan

Photo : YONHAP News

Utang dari 35 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) utama di Korea Selatan diperkirakan mencapai lebih dari 670 triliun won pada tahun ini.

Kementerian Strategi dan Keuangan menyatakan, bahwa pihaknya telah menyerahkan 'rencana pengelolaan keuangan jangka menengah dan panjang tahun 2023 hingga 2027 untuk BUMN' kepada Majelis Nasional pada hari Jumat (01/09).

Berdasarkan Undang-Undang tentang Pengelolaan BUMN, pemerintah membuat perkiraan keuangan untuk 35 BUMN dan lembaga umum dengan total aset mencapai lebih dari 2 triliun won, serta ketentuan perlindungan kerugian pemerintah, atau erosi modal.

Dari total 35 BUMN tersebut, diketahui Korea Mine Reclamation Corporation, Korea Coal Corporation, dan Korea National Oil Corporation saat ini berada dalam kondisi erosi modal.

Utang dari 35 BUMN diperkirakan mencapai 671,7 triliun won tahun ini. Korea Land and Housing Corporation (LH) tercatat memiliki utang paling besar, dengan mencapai angka 154,5 triliun won, disusul oleh Korea Electric Power Corporation dengan 121,1 triliun won.

Kementerian menerangkan bahwa rencana pengelolaan keuangan jangka menegah dan panjang akan berfokus untuk menstabilkan utang BUMN melalui upaya perbaikan keuangan yang aktif, dan menjalankan tugas negara dengan lancar melalui pelengkapan 'Social Overhead Capital' dan peluasan bantuan dana untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Ditambahkan, rasio utang BUMN sebesar 214,3% pada tahun ini, meningkat 10,9% poin jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun berpotensi akan membaik menjadi 188,8% pada tahun 2027 melalui perbaikan lingkungan eksternal, seperti stabilisasi harga energi internasional dan upaya untuk menjaga kesehatan fiskal.

Menurut kementerian, rasio utang BUMN akan menurun sebesar 25,5% hingga tahun 2027 mendatang dari angka saat ini.

Kementerian menyebut kenaikan rasio utang BUMN tahun ini disebabkan karena buruknya kinerja operasional Korea Electric Power Corporation (KEPCO) dan Korea Gas Corporation (KOGAS) dan rasio utang BUMN lain akan dikelola secara stabil di angka 150% dari tahun 2023 hingga 2027.

Diketahui bahwa rasio utang KEPCO dan KOGAS masing-masing sebesar 779,0% dan 432,8% pada tahun ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >