Di tengah ketegangan di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon yang terus meningkat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memutuskan untuk memperpanjang kembali kehadiran Pasukan Perdamaian Sementara PBB yang tengah ditempatkan di Lebanon.
Unit Dongmyeong, yang paling lama dikirim dari Korea Selatan ke dalam pasukan pemeliharaan perdamaian PBB itu, juga sedang terlibat dalam misi tersebut.
Keputusan tersebut sempat ditangguhkan dengan adanya beberapa suara yang menentang, karena pasukan perdamaian PBB dipertanyakan akan melakukan operasi independen.
Salah satu tujuan dalam kehadiran Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon, mengarah pada latihan bersama pasukan Lebanon untuk membantu peningkatan kemampuan pertahanan negara secara mandiri, bahkan dalam situasi ketegangan dengan negara-negara tetangga.
Saat ini, terdapat sebanyak 49 negara yang turut berpartisipasi dalam misi tersebut, termasuk unit Dongmyeong yang dikirim dari Korea Selatan.
Tahun ini diketahui menandai peringatan 45 tahun kehadiran Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon.
Sebagaimana Dewan Keamanan PBB yang mengadakan pemungutan suara setiap tahun untuk memutuskan perpanjangan kehadiran pasukan tersebut, badan itu pun telah memutuskan untuk kembali memperpanjangnya tahun ini.
Namun pihak berwenang Lebanon atau Hizbullah memprotes pada akhir bulan lalu bahwa pasukan asing bergerak di Lebanon tanpa adanya izin serta konsultasi dengan pemerintah dan militer Lebanon. Turut dipertanyakan bahwa dimana posisi kedaulatan dalam seluruh proses tersebut.
Pasukan Perdamaian PBB telah mengeluarkan peringatan terkait adanya ketegangan yang semakin meningkat di perbatasan Lebanon dan Israel belakangan ini.