Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk sementara waktu menghilangkan biaya penerbitan visa elektronik bagi wisatawan berkelompok asal Cina hingga akhir tahun ini, dan juga menyederhanakan pengembalian pajak bagi wisatawan asing seperti saat belanja bebas pajak.
Pemerintah mengumumkan keputusan tersebut dalam sebuah rapat dengan para menteri urusan perekonomian yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Choo Kyung-ho pada hari Senin (04/09). Hal itu dilakukan sebagai bagian dari serangkaian langkah yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan warga negara Cina yang akan mengunjungi Korea Selatan.
Selama pertemuan tersebut, Choo menuturkan bahwa pemerintah membuat target untuk menarik 1,5 juta turis asal Cina pada paruh kedua tahun ini. Ditambahkan, bahwa pemerintah berkomitmen untuk melakukan upaya bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah serta sektor swasta untuk mencapai tujuan tersebut.
Dia menyampaikan ekspektasi tinggi terhadap keputusan Beijing yang telah mencabut larangan tur kelompok ke Korea Selatan yang berlaku selama enam tahun lima bulan lalu.
Sebagai salah satu upaya tersebut, pemerintah akan membebaskan wisata berkelompok asal Cina yang mengunjungi Korea Selatan dari biaya penerbitan visa elektronik sebesar 18 ribu won hingga tanggal 31 Desember mendatang.
Pemerintah juga berencana untuk meningkatkan jumlah penerbangan antara kedua negara dan segera mengembalikan pajak pertambahan nilai bagi wisatawan asing di 200 tempat tambahan seperti toko kecantikan dan apotek yang berlokasi di tempat-tempat wisata utama.
Selain itu, pemerintah juga akan lebih meningkatkan kegiatan pemasaran tur di Cina, menjelang hari liburan nasional Cina yang akan berlangsung mulai tanggal 29 September hingga 6 Oktober mendatang.
Ada pun untuk memenuhi beragam permintaan turis asing, pemerintah juga akan meningkatkan dan mendiversifikasi konten pariwisata, seperti MICE (pertemuan, perjalanan insentif, konvensi, pameran), kasino, K-budaya dan wisata medis.