Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa kerja sama antara Korea Selatan, Cina, dan Jepang harus diaktifkan kembali.
Dalam wawancara tertulis dengan media Indonesia yang dipublikasikan pada hari Selasa (05/09), Presiden Yoon mengatakan bahwa Korea Selatan akan berupaya keras untuk mengaktifkan kembali kerja sama antara Korea Selatan, Cina, dan Jepang.
Menurut Yoon, ASEAN, dan ASEAN Plus Three yang di dalamnya mencakup Korea Selatan, Cina, dan Jepang, merupakan inti dari kerja sama antara negara-negara di kawasan Asia Timur. Sehingga kerja sama antara Korea Selatan, Cina, dan Jepang juga harus diprioritaskan agar ASEAN Plus Three dapat meningkatkan kerja samanya.
Yoon juga mengatakan bahwa kerja sama antara Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan Jepang di wilayah Indo-Pasifik tidak bertujuan untuk mengecualikan negara tertentu atau menangani kelompok tertentu.
Ditambahkan pula, Korea Selatan, AS, dan Jepang bertujuan untuk mewujudkan kebebasan, perdamaian dan kemakmuran di dunia internasional termasuk wilayah Indo-Pasifik berdasarkan nilai universal seperti kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia, dan konstitusi.
Sementara itu, Presiden Yoon menjelaskan pentingnya hubungan kerja sama antara Korea Selatan dan ASEAN di bidang keamanan dan ekonomi.
Ancaman misil dan nuklir Korea Utara juga dinilai menjadi ancaman bagi negara anggota ASEAN, sehingga Korea Selatan dan ASEAN harus melakukan kerja sama yang erat untuk denuklirisasi Korea Utara.
Presiden Yoon menyatakan bahwa para pemimpin akan mengadopsi pernyataan bersama antara Korea Selatan dan ASEAN mengenai pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) di KTT antara Korea Selatan dan ASEAN kali ini. Termasuk menunjukkan tekad yang solid dari para pemimpin untuk mewujudkan wilayah Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan makmur.
Selanjutnya Presiden Yoon juga menyampaikan tekad untuk kerja sama ekonomi dengan ASEAN di bidang digital, energi daur ulang, mobil listrik, kota pintar, dan lain sebagainya.