Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Rasio Kenaikan Harga Konsumen Bulan Agustus Naik 3,4%

Write: 2023-09-05 14:38:55Update: 2023-09-05 14:56:17

Rasio Kenaikan Harga Konsumen Bulan Agustus Naik 3,4%

Photo : YONHAP News

Rasio kenaikan harga konsumen kembali berada di kisaran 3% dalam tiga bulan. 

Selisih kenaikan harga konsumen lebih meningkat karena harga buah-buahan yang mengalami kenaikan drastis akibat hujan deras dan gelombang panas, serta memperkecil selisih penurunan minyak bumi akibat kenaikan harga minyak internasional. 

Menurut data dari Badan Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Selasa (05/09), indeks harga konsumen bulan Agustus mencapai 112,33 dengan naik 3,4% jika dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu, dan angka itu paling tinggi dalam 4 bulan sejak bulan April lalu. 

Rasio kenaikan harga konsumen tetap menghadapi stagnasi selama enam bulan berturut-turut setelah turun hingga 4,8% pada bulan Februari lalu, dan turun ke 2,3% pada bulan Juli lalu, namun kembali berada di kisaran 3% dalam tiga bulan. 

Harga minyak bumi naik 11% dibandingkan satu tahun sebelumnya, sehingga selisih penurunannya paling kecil sejak bulan Februari lalu. 

Pada bulan Juli lalu, harga minyak bumi menurun 25,9% dibandingkan satu tahun sebelumnya, sehingga mengakibatkan stagnasi harga konsumen, namun tidak ada efek serupa pada bulan Agustus ini. 

Harga diesel, bensin, dan LPG untuk mobil mengalami penurunan dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu, namun harga bensin dan disel dibandingkan bulan sebelumnya masing-masing naik 8,3% dan 12,4% akibat kenaikan harga minyak internasional. 

Harga hasil pertanian, perikanan dan peternakan naik 2,7% akibat hujan deras dan gelombang panas, dan khususnya kenaikan harga buah-buahan menyebabkan kenaikan harga konsumen 0,26%. 

Harga buah-buahan naik 13,1% dibandingkan satu tahun sebelumnya dan selisih kenaikannya paling besar sejak bulan Januari tahun 2022 lalu. 

Harga sayur-sayuran juga naik 16,5% dibandingkan bulan sebelumnya akibat hujan deras. 

Harga tarif listrik, gas, dan air minum naik 21,1% dibandingkan satu tahun sebelumnya, dan terus berada di kisaran 20% selama 11 bulan berturut-turut. 

Pemerintah menyatakan bahwa ketidakstabilan harga konsumen tetap berlangsung karena perubahan harga minyak internasional pada bulan Agustus dan September, serta kondisi cuaca. Namun harga konsumen diperkirakan dapat kembali stabil setelah bulan Oktober mendatang.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >