Kementerian Unifikasi Korea Selatan menilai bahwa aktivitas putri Kim Jong-un, Ju-ae yang dipublikasikan berfokus pada kegiatan militer. Dimana hal tersebut bertujuan untuk membanggakan prestasi militer dan menarik kesetiaan militer.
Menurut data dari Kementerian Unifikasi, 12 dari 15 kali laporan aktivitas Ju-ae di harian Rodong Shinmun sejak bulan November lalu adalah laporan di bidang militer.
Ju-ae muncul pertama kali secara resmi pada tanggal 18 November tahun lalu di lokasi peluncuran rudal balistik antar benua (ICBM) Hwasong-17.
Kemudian, dia muncul bersama ayahnya Kim Jong-un saat parade militer peringatan 75 tahun pendirian tentara rakyat Korea tanggal 8 Februari, peluncuran ICBM Hwasong-17 tanggal 16 Maret, peluncuran ICBM Hwasong-18 tanggal 13 April, pemantauan satelit pemantauan militer tanggal 16 Mei, dan beberapa momen serupa lainnya.
Laporan mengenai kegiatan Ju-ae di bidang sosial dan ekonomi diketahui hanya sebanyak 3 kali saja.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan bahwa kemunculan Ju-ae bertujuan untuk meresmikan penyerahan kekuasan ke generasi keempat dan memaksimalkan efek propaganda terkait ICBM, satelit pemantauan militer, dan lainnya.
Selain itu, Korea Utara tampaknya memanfaatkan Ju-ae untuk menyampaikan pesan bahwa pengembangan bidang militer di dalam kesulitan ekonomi bertujuan untuk membahagiakan generasi mendatang.