Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (AS) mengeluarkan pernyataan untuk mewaspadai penguatan hubungan antara Korea Utara, Cina, dan Rusia mengenai keamanan.
Gedung Putih menyatakan bahwa pihaknya sedang mewaspadai kondisi terkait analisis bahwa kondisi Asia Timur Laut akibat penguatan kerja sama antara Korea Utara, Cina, dan Rusia setelah KTT Korea Selatan, AS, dan Jepang di Camp David bulan lalu.
Terkait perubahan hubungan Korea Utara, Cina dan Rusia, Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan bahwa peningkatan hubungan ketiga negara itu merupakan urusan masing-masing negara dan AS hanya memantau tindakan mereka.
Meski demikian, dia mendesak Korea Utara agar tidak berpartisipasi dalam agresi militer dengan cara transaksi persenjataan.
Kirby Mengatakan, bahwa sejauh ini masih belum jelas timbal balik seperti apa yang diharapkan oleh Korea Utara dari transaksi persenjataan. Namun dikhawatirkan, jika transfer teknologi militer Rusia diinginkan Korea Utara, maka hal itu akan menjadi ancaman serius terhadap keamanan regional.
Ia menambahkan, AS telah menyadari bahwa terdapat kesamaan dan interoperabilitas dalam kemampuan militer Korea Utara dan Rusia dimana hal tersebut jelas memprihatinkan.