Korea Utara dilaporkan telah meluncurkan pengoperasian perdana "kapal selam serangan nuklir taktis", yang mampu melakukan serangan nuklir bawah air.
Rodong Sinmun, surat kabar resmi Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara, mengatakan pada hari Jumat (08/09) bahwa upacara peluncuran Kapal Selam Nomor 841, yang diberi nama "Pahlawan Kim Kun-ok" yang diambil dari nama seorang tokoh bersejarah Korea Utara, diadakan pada hari Rabu (06/09).
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa upacara itu menandai dimulainya babak baru dalam memperkuat kekuatan angkatan laut negara Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang menghadiri upacara tersebut bersama para pejabat tinggi, dilaporkan mengatakan bahwa kapal selam penyerang nuklir yang dianggap sebagai simbol invasi terhadap Korea Utara selama beberapa dekade, kini melambangkan kekuatan negara tersebut, yang menanamkan rasa takut pada musuh-musuhnya. Ia menambahkan bahwa kapal selam itu merupakan gaya terbaru yang dikembangkan oleh rezim tersebut dan belum pernah terlihat di tempat mana pun di dunia.
Kim juga menekankan pentingnya persenjataan nuklir, dan mempersenjatai angkatan laut dengan senjata nuklir merupakan tugas mendesak yang tidak dapat ditunda. Dia menyerukan percepatan proyek untuk mengerahkan kapal selam dan kapal permukaan yang dilengkapi dengan senjata nuklir taktis untuk angkatan laut rezim itu.
Menanggapi hal itu, militer Korea Selatan menilai bahwa kapal selam yang baru saja diluncurkan oleh Korea Utara tersebut belum mampu beroperasi secara normal.
Seorang pejabat dari Kepala Staf Gabungan (JCS) mengatakan bahwa mereka telah melacak aktivitas yang terkait dengan peluncuran kapal selam Korea Utara dengan menggunakan aset pengawasan gabungan Seoul dan Washington.
Pejabat tersebut memaparkan bahwa meskipun Korea Utara tampaknya telah memperbesar bagian eksterior kapal selam, termasuk jembatan untuk pemuatan rudal, namun kapal selam tersebut belum siap untuk dioperasikan secara menyeluruh. Dia menambahkan bahwa kemungkinan rezim Korut hanya membuka bagian-bagian yang berfungsi secara normal.