Korea Utara telah menggelar pawai militer di pusat kota Pyongyang pada hari Jumat (08/09) dalam rangka memperingati 75 tahun berdirinya rezim tersebut yang jatuh pada hari Sabtu (09/09) lalu.
Dilaporkan bahwa pemimpin Kim Jong Un menghadiri acara tersebut bersama dengan putrinya. Tidak seperti parade militer yang dilakukan Korea Utara untuk memperingati hari Kemenangan pada bulan Juli lalu, parade ketiga tahun ini melibatkan militer nasional atau pasukan paramiliter, yang kemungkinan bertujuan untuk meningkatkan citra kewibawaan negara tersebut.
Oleh karena itu, dalam pawai militer kali ini sebagai gantinya senjata strategis seperti rudal balistik antar benua, tampak bermunculan dalam bentuk yang dimodifikasi dan diperbarui. Seperti unit rudal anti-tank yang ditarik oleh traktor, atau truk yang dilengkapi dengan beberapa peluncur roket di dalam peti kemas.
Delegasi Cina yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Cina Liu Guozhong dan band militer Rusia dilaporkan turut diundang dalam acara tersebut, yang tampaknya untuk menunjukkan persatuan ketiga negara akhir-akhir ini.