Wakil Menteri Perdagangan AS Don Graves akan mengunjungi Korea Selatan pekan depan, untuk mendiskusikan langkah-langkah tanggapan potensial sehubungan dengan kesepakatan senjata yang telah lama dinanti-nantikan antara Korea Utara dan Rusia.
Graves mengungkapkan hal tersebut pada hari Selasa (12/09) bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Korea Selatan dan Jepang minggu depan, dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh Badan Promosi Perdagangan-Investasi Korea yang dikelola oleh pemerintah Korea Selatan di Washington.
Wakil Menteri itu mengatakan, selama kunjungannya ke Seoul, ia akan membahas kerja sama antara Korea Selatan dan AS dalam hal "kontrol ekspor", dan menekankan perlunya menetralisir kemampuan Rusia untuk menghindari kontrol ekspor, yang telah digunakan Rusia dalam mengamankan teknologi dan material untuk perang ilegalnya melawan Ukraina.
Kunjungan pejabat senior AS tersebut dilakukan saat pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan di Rusia, paling cepat pada hari Rabu (13/09) ini, untuk membahas kemungkinan kesepakatan senjata.
Selama kunjungan tersebut, Seoul dan Washington kemungkinan akan membahas tentang upaya dalam menanggapi jika Korea Utara memutuskan untuk menyediakan barang-barang penggunaan ganda yang berpotensi untuk aplikasi militer atau senjata.
Selain itu, Graves juga menggarisbawahi agenda lain dalam perjalanannya, yaitu menekankan pentingnya untuk mencegah negara-negara yang dapat menjadi ancaman bagi keamanan nasional. Termasuk berpotensi melanggar hak asasi manusia untuk mendapatkan senjata dan teknologi yang dapat digunakan untuk menyangkal kebebasan, dan mengancam negara-negara tetangga, dalam referensi yang mungkin mengacu pada Cina dan Korea Utara.