Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada Libya yang dilanda banjir besar baru-baru ini dan akan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Kamis (13/09) menyatakan, bahwa pemerintah berharap dampak kerugian besar dan korban jiwa yang ditimbulkan dari banjir tersebut dapat segera ditangani dengan sigap, dan kondisi masyarakat Libya dapat berangsur pulih kembali.
Ditambahkan, bahwa pemerintah Korea Selatan tengah berupaya untuk bekerja sama dengan pihak Libya maupun masyarakat internasional dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Menurut informasi dari sejumlah media asing, banjir di wilayah Derna, kota pelabuhan di Libya menimbulkan korban tewas hingga mencapai 6.000 orang lebih dan sebanyak 30.000 orang mengungsi.
Banjir besar di Derna itu terjadi karena dua bendungan di sekitarnya yang runtuh akibat Badai Mediterania Daniel yang melanda wilayah timur laut Libya pada 11 September lalu.