Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan, AS, dan Jepang mengadakan pembicaraan melalui telepon pada hari Kamis (14/09) untuk membahas pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini.
Kantor Kepresidenan di Seoul mengatakan pada hari Kamis bahwa Penasihat Keamanan Nasional Cho Tae-yong berbicara melalui telepon dengan rekannya dari AS dan Jepang, Jake Sullivan dan Takeo Akiba. Mereka dilaporkan membahas situasi keamanan di Korea Utara dan wilayah yang lebih luas, serta tanggapan bersama.
Ketiga pihak menyatakan keprihatinan mendalam tentang Korea Utara dan Rusia yang mengadakan pertemuan puncak dan membahas kerja sama militer di berbagai bidang, termasuk pengembangan rudal balistik antarbenua.
Para pejabat tinggi keamanan itu meminta kedua negara untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB dan sanksi internasional yang melarang transaksi senjata serta kerja sama militer, dan memperingatkan bahwa setiap pelanggaran akan mendapatkan konsekuensi.
Secara khusus, mereka menekankan bahwa Rusia, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, memiliki tanggung jawab yang besar untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan.
Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa Sullivan menegaskan kembali komitmen keamanan AS terhadap Korea Selatan dan Jepang, serta menambahkan bahwa ketiga negara sepakat untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan solidaritas dengan komunitas internasional.