Angkatan Laut Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan latihan maritim gabungan berskala besar untuk meningkatkan respons terhadap ancaman Korea Utara yang terus berkembang, seperti kapal selam taktis penyerang nuklir barunya.
Menurut Angkatan Laut Korea Selatan, latihan yang berlangsung selama tiga hari di Laut Timur itu dimulai pada hari Senin (25/09). Beberapa latihan maritim yang akan digelar adalah latihan perang kapal selam, penembakan maritim, hingga perang elektronik yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan operasi gabungan.
Total ada 9 kapal dari kedua negara akan berpartisipasi, termasuk kapal perusak Yulgok Yi I Aegis Korea Selatan dan kapal perusak Dae Jo-yeong serta kapal perusak Shoup Aegis A.S. dan kapal penjelajah peluru kendali Robert Smalls.
Pesawat patroli dan pengintai maritim A.S. yang juga dikenal sebagai "pembunuh kapal selam," Boeing P-8 Poseidon, juga akan bergabung dalam latihan gabungan tersebut.
Pesawat itu dilengkapi dengan sonar untuk mendeteksi lokasi kapal selam musuh, radar canggih dengan kapasitas deteksi lebih dari 400 kilometer, dan peralatan elektronik optik untuk mendeteksi periskop di atas permukaan air.