Dalam periode libur hari raya Chuseok pada tahun ini, ketersediaan uang tunai dalam negeri mencapai titik terendah dalam sepanjang masa sejak tahun 2008 silam. 

Bank Sentral Korea (BOK) mengutarakan bahwa, pihaknya telah menyiapkan pasokan uang tunai untuk mencukupi kebutuhan nasional sebesar 3,8 triliun won kepada lembaga keuangan selama 10 hari pada tanggal 14 hingga 27 September sebelum hari raya Chuseok. 

Angka tersebut mengalami penurunan 8% yakni sekitar 300 miliar won jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Terlebih lagi turunnya ketersediaan uang hingga kisaran 3 triliun won serupa terjadi untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global pada tahun 2008. 

BOK mengatakan bahwa perlambatan pengedaran uang tunai dilakukan bersamaan dengan mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai, di antaranya dengan transaksi melalui berbagai aplikasi dan pembayaran elektronik.

Sementara itu menurut BOK, dari total keseluruhan saldo mata uang yang diterbitkan sebesar 176,8 triliun won pada akhir Agustus, uang kertas pecahan 50.000 won menyumbang sebesar 155,7 triliun won, atau 88,1%.