Penggunaan sabuk pengaman untuk keselamatan pengemudi dan penumpang yang duduk di bangku belakang adalah aturan yang wajib di Korea Selatan. Namun, diketahui bahwa tingkat penggunaan sabuk pengaman untuk penumpang belakang dinyatakan masih kurang dari 20%.
Lembaga Kajian Budaya Keselamatan Transportasi di bawah Samsung Fire & Marine Insurance mengumumkan hasil survei tersebut yang dilakukan terhadap 110.000 unit kendaraan di jalan raya untuk meninjau penggunaan sabuk keselamatan dengan memakai kamera kecerdasan buatan tak berawak.
Berdasarkan hasil survei tersebut, tingkat penggunaan sabuk keselamatan yang relatif sangat baik sebesar 80% adalah kendaraan pribadi. Sedangkan, seiring dengan bertambahnya jumlah penumpang, tingkat penggunaan sabuk keselamatan belakang ditemukan menurun.
Menurutnya, ketika satu penumpang duduk di kursi belakang, tingkat penggunaan sabuk pengaman sebanyak 20%, saat dua penumpang berkendara, hanya 11% yang menggunakan sabuk pengaman, dan saat tiga orang berkendara, tidak ada satu pun yang menggunakan sabuk pengaman.
Menggunakan sabuk pengaman merupakan pekerjaan yang sangat efektif mengurangi kecelakaan. Secara nyata, melihat terjadinya fatalitas pada kecelakaan lalu lintas selama lima tahun terakhir, sebanyak 14% penumpang tidak memakai sabuk pengaman.
Tingkat mengenakan sabuk pengaman ketika duduk di bangku belakang mencapai 17,7% di Korea Selatan, menandai titik terendah dari negara-negara anggota OECD, dengan Jerman sebesar 96%, Amerika Serikat 78% dan Jepang yang mencapai 43%.