Cadangan devisa Korea Selatan turun untuk bulan kedua secara berturut-turut di bulan September karena apresiasi dolar AS.

Menurut Bank Sentral Korea (BOK) pada hari Jumat (06/10), cadangan mata uang asing negara berada di angka 414,12 miliar dolar AS pada akhir September, turun 4,18 miliar dolar dari bulan sebelumnya, dan melanjutkan kontraksi dari bulan Agustus setelah naik di bulan Juni dan Juli.

BOK mengungkapkan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh mata uang dolar yang menguat, dan naik sekitar 3% pada bulan lalu, hingga menyeret turun nilai aset-aset non-dolar serta langkah-langkah stabilisasi pasar.

Pada akhir Agustus, Korea Selatan adalah pemegang cadangan devisa terbesar kesembilan di dunia, turun satu tingkat dari akhir Juli. Cina menduduki peringkat teratas dengan lebih dari 3 triliun dolar AS, diikuti oleh Jepang, Swiss, dan India.