Kantor Kepresidenan Korea Selatan menambahkan pertanyaan terkait kekerasan sekolah oleh anak di dalam daftar pertanyaan evaluasi pribadi terhadap calon pejabat pemerintah, serta mengumumkannya di laman resmi pada hari Kamis (05/10). 

Menurut Kantor Kepresidenan, 'kekerasan sekolah dapat mencakup kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan di ranah digital, dan lainnya.

​Tidak hanya itu, pengucilan kolektif di tempat kerja, percakapan diskriminasi gender, kurangnya kesadaran terkait gender, kekerasan seksual, kekerasan di dalam rumah tangga, penggunaan narkoba, dan lainnya juga termasuk di dalam daftar pertanyaan. 

Kantor Kepresidenan juga menyatakan bahwa, apabila muncul kontroversi terkait menjelang pelantikan, maka hal tersebut dapat mengganggu urusan kenegaraan selain menghancurkan kredibilitas diri pejabat itu sendiri, sehingga harus memberikan jawaban lengkap atas kasus yang telah dituntaskan di masa lalu atau masih berlangsung pada saat ini. 

Ditambahkan pula, apabila isi jawaban dari calon pejabat pemerintah dikonfirmasi berbeda dengan kenyataannya, maka pejabat tersebut akan dikecualikan dalam pengangkatan pejabat pemerintah di masa mendatang.