Audit dan inspeksi Majelis Nasional Korea Selatan terakhir dari Majelis Nasional Korea ke-21 dimulai hari Selasa (10/10).
17 unit komite tetap di dalam Majelis Nasional Korea melaksanakan audit dan inspeksi parlemen mulai tanggal 10 Oktober ini hingga tanggal 8 November mendatang terhadap 791 unit lembaga pemerintah.
Diperkirakan partai berkuasa dan oposisi akan merebut kekuasaan mengenai berbagai isu hangat saat ini seperti 'tuduhan terhadap Ketua Partai Demokrat Korea (DP) Lee Jae-myung', 'kekosongan jabatan Ketua Mahkamah Agung', 'pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima', dan beberapa isu terkini lainnya.
Pada hari Selasa, 10 unit komite tetap yang mencakup Komite Yudikatif dan Legislatif, Komisi Pertahanan Nasional, dan lainnya, melakukan audit dan inspeksi parlemen.
Secara khusus, partai berkuasa dan oposisi akan berdebat mengenai kekosongan Ketua Mahkamah Agung dan investigasi kejaksaan terhadap Ketua Lee.
Selain itu, campur tangan investigasi oleh pejabat tinggi pemerintah dalam kasus kematian marinir muda Chae Su-geun, pemindahan patung pejuang kemerdekaan Hong Beom-do, pembuangan air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima, hingga kontroversi terkait 'dominasi kekuasaan media' oleh pemerintahan Yoon Suk Yeol, akan dibahas dalam audit dan inspeksi parlemen kali ini.