Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa tingkat inflasi untuk gula dan garam di Korea Selatan pada bulan September lalu tercatat mencapai level tertinggi dalam satu tahun.
Berdasarkan portal Badan Pusat Statistik Nasional Korea, bahwa indeks harga konsumen gula pada bulan lalu mencapai 141,58, atau naik 16,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Angka ini merupakan yang terbesar dalam setahun terakhir sejak bulan September tahun lalu ketika tingkat inflasi dibukukan 20,7%,
Naiknya harga gula justru menimbulkan kekhawatiran atas dampaknya pada harga makanan olahan, termasuk kue, roti dan es krim, sehingga menyebabkan terjadinya lonjakan tingkat inflasi secara berantai.
Adapun harga garam di bulan September lalu, ikut naik 17,3% dengan mengindikasikan peningkatan terbesar dalam 13 bulan sejak bulan Agustus tahun lalu ketika mencatat 20,9%.
Di tengah turunnya jumlah produksi garam akibat hujan lebat dan angin topan, permintaan garam meningkat seiring dengan pembuangan air limbah nuklir dari PLTN Fukushima, Jepang, yang juga diyakini berdampak pada naiknya harga garam tersebut.