Presiden Yoon Suk Yeol hadir dalam upacara peringatan Pertempuran Danau Jangjin ke-73 yang digelar di Monumen Peringatan Perang di Yongsan, Seoul pada hari Kamis (12/10).
Pertempuran Danau Jangjin adalah operasi penarikan yang dilaksanakan oleh pasukan PBB yang didominasi oleh Korps Marinir Amerika Serikat, di tengah pecahnya Perang Korea selama dua minggu mulai tanggal 27 November hingga 11 Desember tahun 1950. Dalam waktu tersebut, merupakan periode dimana pasukan PBB tiba di pelabuhan Hungnam setelah keluar dari pengepungan pasukan komunis Cina di tengah perjalanan menuju ke arah Danau Jangjin.
Untuk memperingati tentara pasukan PBB dan AS yang menjadi korban pada waktu itu, upacara peringatan tersebut dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu, dan kehadiran Presiden Korea Selatan tahun ini merupakan kali pertama.
Presiden Yoon mengatakan bahwa hari tersebut adalah hari untuk memperingati pahlawan yang agung.
Menurutnya, Pertempuran Danau Jangjin adalah operasi terbaik dalam sejarah dengan kondisi suhu yang mencapai lebih dari minus 40 derajat Celsius, bentuk geografis yang tidak baik, pengepungan pasukan musuh, serta berbagai tantangan lainnya.
Ditambahkan pula, dari perjuangan tersebut membuat 100 ribu orang warga sipil di wilayah Hungnam bisa terbebas, sehingga pemerintah dan masyarakat Korea Selatan tidak boleh melupakan pengorbanan para pahlawan di perang tersebut.
Presiden Yoon menekankan hubungan aliansi yang semakin kuat antara Korea Selatan dan AS telah terjalin sejak Perang Korea. Yoon menambahkan, bahwa akan mengambil langkah tegas terhadap segala bentuk provokasi misil dan nuklir dari Korea Utara.