Sehubungan dengan kemungkinan pemerintah Beijing yang secara paksa memulangkan pembelot Korea Utara tambahan secara besar-besaran, Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Korea Utara, Julie Turner mengatakan akan mendesak Cina untuk memenuhi kewajibannya sebagai anggota komunitas internasional. Namun ia juga menilai bahwa hal tersebut akan menjadi upaya yang sulit.
Turner yang tengah berkunjung ke Seoul, mengatakan kepada wartawan setelah gelaran sebuah diskusi di Universitas Korea pada hari Senin (16/10), bahwa "tentunya, pemerintah Beijing diharapkan untuk dapat menahan diri dari repatriasi paksa lebih lanjut.
Ketika ditanya oleh seorang pembelot Korea Utara mengenai tanggapan apa yang akan diambil untuk mencegah pemulangan paksa para pembelot Korea Utara, Turner mengatakan bahwa dirinya akan membahas hal tersebut dengan sejumlah pejabat pemerintah Korea Selatan.
Selama kunjungannya ke Korea Selatan kali ini, Turner juga akan mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pejabat dari berbagai lapisan masyarakat guna mencari berbagi solusi yang baru dan kreatif.
Adapun ia akan menghadiri dialog interaktif dengan Pelapor Khusus HAM Korea Utara, yang akan diadakan di Komite ke-3 Majelis Umum PBB selama dua hari pada tanggal (23/10) mendatang, dimana masalah repatriasi paksa pembelot Korea Utara akan didiskusikan secara komprehensif sebagai agenda utama.
Turner juga menyampaikan niatnya untuk berkomunikasi dengan berbagai kelompok, termasuk para pemuda pembelot Korea Utara ke depan untuk meningkatkan jaminan HAM penduduk Korea Utara dan melindungi pembelot Korea Utara.
Terlebih lagi ia juga melontarkan keinginannya untuk fokus memperjuangkan masalah reuni anggota keluarga terpisah antar-Korea yang tengah tertunda pelaksanaannya.