Korea Selatan, Amerika Serikat, (AS), dan Jepang dilaporkan telah membentuk hotline komunikasi trilateral, seperti yang telah disepakati dalam pertemuan ketiga negara pada bulan Agustus lalu.
Seorang pejabat senior dari pemerintah Seoul mengatakan kepada Yonhap News pada hari Senin (16/10) bahwa hotline di antara ketiga negara telah dibuat, dan para teknisi juga telah menyelesaikan sebuah uji coba.
Hotline tersebut dilaporkan menghubungkan Dewan Keamanan Nasional (NSC) ketiga negara, yang memungkinkan komunikasi suara dan video di antara para pemimpin serta pejabat tinggi keamanan setiap saat.
Instalasi tersebut dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa Korea Utara dan Cina dapat mengambil keuntungan dari perubahan situasi global baru-baru ini dengan pecahnya konflik antara Israel dan Hamas dengan melakukan provokasi.
Ketika ditanya oleh Yonhap mengenai hotline tersebut pada minggu lalu, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih dilaporkan mengatakan bahwa berbagai upaya sedang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi trilateral dalam memastikan akses yang teratur, tepat waktu dan berlebihan ke jalur komunikasi suara dan video yang aman.
Presiden Yoon Suk Yeol dan rekan-rekannya dari AS dan Jepang, Joe Biden dan Fumio Kishida, mengadakan pertemuan trilateral pada bulan Agustus di tempat peristirahatan kepresidenan AS di Camp David dan menyepakati "komitmen untuk berkonsultasi" satu sama lain jika terjadi ancaman bersama.