Ketua Partai Demokrat Korea (DP) Lee Jae-myung hadir dalam persidangan kedua atas kasus dugaan korupsi proyek pengembangan lahan Daejang-dong di Kota Seongnam, Provinsi Gyeonggido dan kota baru Wirye, Seoul.
Dalam persidangan tersebut, kejaksaan mengumumkan tuduhan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek pengembangan Daejang-dong, dan dana dukungan terkait klub sepak bola Seongnam FC serta para pengacara yang menjelaskan.
Ketua Lee menerima tuduhan merugikan Seongnam Development Corporation dengan total mencapai 489,5 miliar won, serta mengeluarkan informasi pengembangan lahan Daejang-dong dan kota baru Wirye ke pengembang swasta agar memperoleh keuntungan masing-masing 788,6 miliar won dan 21,1 miliar won.
Selain itu, ia juga diduga menerima dana dukungan Seongnam FC senilai 13,3 miliar won dari perusahaan besar sebagai imbalan atas pemberian kemudahan usaha ke perusahaan besar.
Ketua Lee telah diadili sebanyak empat kali di persidangan dalam masa jabatan pemerintahan Yoon Suk Yeol, dengan diawali tuduhan melanggar UU Pemilihan Umum pada bulan September tahun lalu.
Pada bulan Maret lalu, dia juga didakwa tanpa penahanan atas tuduhan proyek pengembangan lahan Daejang-dong, kota baru Wirye, dan dugaan terkait Seongnam FC.
Pada tanggal 12 Oktober lalu, kejaksaan menyeret Lee untuk diadili di persidangan mengenai tuduhan proyek pembangunan apartemen Baekhyeon semasa Lee Jae-myung menjabat sebagai Gubernur, serta menambahkan tuduhan perintah agar memberikan kesaksian palsu pada hari Senin (16/10) lalu.