Satuan tugas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah mengunjungi Fukushima untuk melakukan pengambilan sampel laut yang pertama, sejak PLTN tersebut mulai membuang air limbah yang terkontaminasi ke laut pada akhir Agustus lalu.
Menurut lembaga penyiaran publik Jepang, NHK dan Jiji Press, tim spesialis yang berasal dari Korea Selatan, Cina, Kanada, dan pejabat IAEA mengumpulkan sampel dari 6 spesies ikan di Pelabuhan Perikanan Hisanohama di kota Iwaki, yang terletak 30 kilometer dari PLTN, pada hari Kamis (19/10).
Ikan-ikan tersebut dilaporkan telah diangkut ke beberapa laboratorium penelitian di Prefektur Chiba untuk dianalisis radioaktivitasnya. IAEA, Korea Selatan, Cina, Jepang, dan Kanada masing-masing akan melaporkan analisis tingkat radioaktivitas yang terkandung dalam ikan, yang kemudian akan dikompilasi dan dibandingkan oleh IAEA sebelum mengeluarkan laporan yang komprehensif.
Jiji Press mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Cina, yang telah memprotes keras pembuangan tersebut, berpartisipasi dalam inspeksi perairan di sekitar PLTN Fukushima.