Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Pemimpin Korsel Dan Arab Saudi Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Write: 2023-10-23 09:41:05Update: 2023-10-23 16:14:47

Pemimpin Korsel Dan Arab Saudi Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Photo : YONHAP News

Para pemimpin Korea Selatan dan Arab Saudi mengadakan pertemuan puncak pada hari Minggu (22/10) dan membahas kerja sama ekonomi, keamanan regional, serta berbagai isu lainnya.

Dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Arab Saudi dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman di Istana Al Yamamah di Riyadh, Presiden Yoon Suk Yeol menyatakan harapannya agar kedua negara dapat memperdalam hubungan bilateral melalui kunjungan kenegaraannya itu.

Yoon meminta agar pemerintah Arab Saudi dapat membantu perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan besar di negara tersebut, seperti kota pintar Neom.

Selanjutnya Pangeran Mohammed dilaporkan mengatakan bahwa, negaranya akan mengembangkan kerja sama yang substansial dengan Korea Selatan, negara mitra kerja sama utama dalam strategi pembangunan nasional "Visi 2030" Arab Saudi, di berbagai bidang.

Yoon menyoroti kemajuan nyata sejak Pangeran Mohammed mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 29 miliar dolar di perusahaan-perusahaan Korea Selatan selama kunjungannya ke Korea Selatan pada bulan November tahun lalu, termasuk peletakan batu pertama proyek pabrik petrokimia "Shaheen" di kota Ulsan.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, kedua pemerintah dan perusahaan dari kedua negara menandatangani 51 nota kesepahaman dan kontrak baru senilai 15,6 miliar dolar atau 21,1 triliun won, yang merupakan kelanjutan dari kesepakatan investasi sebelumnya.

Kantor Kepresidenan mengatakan bahwa kedua pemimpin juga sepakat untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang pertanian cerdas, pelayaran maritim, dan keamanan siber.

Mereka juga membahas kerja sama dalam bidang keamanan energi, khususnya kontrak antara Korea National Oil Corporation (KNOC) dan Saudi Aramco untuk bersama-sama menimbun 5,3 juta barel minyak mentah.

Yoon juga meminta Arab Saudi, sebagai negara kunci dalam pasar energi dan eksportir minyak mentah, untuk secara aktif menjalankan kepemimpinannya demi stabilitas pasar minyak global.

Menurut Sekretaris Presiden Senior untuk urusan Ekonomi, Choi Sang-mok, Aramco akan mentransfer minyak untuk disimpan di pangkalan Ulsan milik KNOC pada tahun 2028, dan jika terjadi kekurangan minyak di Korea Selatan, maka KNOC akan mendapat prioritas untuk membeli minyak dari tempat penyimpanan tersebut.

Kedua pemimpin juga bertukar pendapat tentang situasi di Timur Tengah di tengah perang antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, dengan Presiden Yoon dilaporkan mengatakan bahwa Seoul akan menawarkan kerja sama yang diperlukan, termasuk bantuan kemanusiaan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >