Lumpy Skin Disease (LSD) yang merupakan penyakit kulit infeksius tengah menyebar di Korea Selatan dan ada banyak laporan terkait kasus penyebaran LSD tersebut.
Hingga hari Selasa pagi (24/10), penyakit LSD ditemukan di 17 unit perkebunan dari wilayah Seosan dan Dangjin di Provinsi Chungcheong Selatan, Pyeongtaek dan Gimpo di Provinsi Gyeonggi-do, Eumseong di Chungcheong Utara, dan beberapa tempat lainnya.
Otoritas kesehatan tengah melaksanakan pemeriksaan intensif terhadap 12 kasus yang memiliki gejala seperti kurangnya nafsu makan dan gejala abnormal pada kulit sapi.
Ditambahkan pula, pihaknya tengah berfokus pada upaya vaksinasi dan pencegahan virus LSD.
Untuk itu, sapi-sapi yang terinfeksi LSD akan dimusnahkan, dan vaksinasi terhadap sapi di peternakan yang berlokasi sejauh 10 km dari peternakan penyebaran LSD akan dilaksanakan sampai akhir bulan ini.
Otoritas kesehatan menetapkan waktu selama tiga minggu yang dibutuhkan untuk membuat anti-bodi setelah vaksinasi, sebagai periode untuk mencegah penyebaran LSD.
Selama periode tersebut, pihak otoritas akan melakukan penyemprotan disinfektan terhadap nyamuk atau serangga penggigit yang merupakan vector penyebaran LSD.
Pihaknya telah mengeluarkan perintah larangan beroperasi terhadap kendaraan dan peternakan di wilayah dimana LSD terdeteksi.
Sementara itu, Perdana Menteri Han Duck-soo mengatakan di dalam sidang kabinet pada hari Jumat (20/10) bahwa pemerintah akan mengambil langkah lanjutan darurat untuk segera mencegah penyebaran LSD.