Utusan khusus AS untuk masalah Hak Asasi Manusia (HAM) Korea Utara, Julie Turner, mendesak komunitas internasional untuk bertindak bersama dalam menghentikan deportasi yang dilakukan Cina terhadap pembelot Korea Utara.
Diplomat AS tersebut menyampaikan seruan itu pada hari Selasa (24/10) dalam sebuah forum yang diadakan di markas besar PBB di New York, dengan mengatakan bahwa Korea Utara, seperti banyak pemerintah otoriter lainnya, melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran lintas negara.
Menyebut pemulangan paksa yang dilakukan oleh Cina baru-baru ini terhadap sekitar 600 pembelot Korea Utara, Turner menyerukan tindakan untuk mencegah deportasi lebih lanjut yang mengarah pada pelanggaran HAM yang sudah dikenal luas, termasuk penahanan, penyiksaan, dan eksekusi.
Utusan khusus tersebut mendesak masyarakat internasional untuk menuntut rezim Korea Utara agar dapat menghormati hak mereka yang dipulangkan, dan juga meminta rezim tersebut untuk menjelaskan keberadaan para pembelot yang telah dipulangkan secara paksa beberapa minggu lalu.
Turner juga menekankan bahwa masyarakat internasional harus mendukung para pembelot Korea Utara yang sedang membangun kehidupan baru setelah berhasil melarikan diri dari rezim tersebut.