Cina dilaporkan tengah bersiap untuk kembali mendeportasi pembelot Korea Utara lainnya, menyusul repatriasi besar-besaran pada awal bulan ini.
Kyodo News Jepang pada hari Kamis (26/10) mengutip sumber-sumber diplomatik yang mengatakan bahwa pihak berwenang Cina sedang mengoordinasikan deportasi melalui jalur darat terhadap para pembelot Korea Utara yang ditahan di fasilitas-fasilitas penahanan di Provinsi Jilin, dan daerah-daerah lain di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara.
Kyodo mengatakan ada kekhawatiran yang berkembang atas kondisi hak asasi manusia yang akan dihadapi oleh para pembelot Korea Utara tersebut, karena mereka berpotensi akan mendapatkan hukuman berat saat kembali ke rezim yang tertutup itu.
Ia menambahkan bahwa pemerintah Korea Selatan telah mengangkat masalah ini dengan pemerintah Cina, dengan mengatakan bahwa pemulangan paksa yang bertentangan dengan keinginan individu adalah melanggar norma-norma internasional.
Meskipun mendapat kecaman dari masyarakat internasional, Cina dilaporkan berencana untuk melanjutkan deportasi paksa itu, karena hubungan diplomatiknya dengan Korea Utara.
Menurut kelompok-kelompok masyarakat Korea Selatan, Cina mulai memulangkan pembelot Korea Utara dalam skala kecil sejak akhir Agustus lalu. Sebanyak 2.600 orang diketahui telah dipulangkan sejak saat itu, termasuk sekitar 600 orang pembelot Korea Utara yang dipulangkan pada tanggal 9 Oktober lalu.