Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Young-ho menyatakan pada hari Jumat (27/10) bahwa terdapat perbedaan isi promosi rezim Korea Utara dan kenyataan terkait kesulitan bahan pangan penduduk Korea Utara. 

Dalam audit dan inspeksi Majelis Nasional Korea Selatan, Menteri Kim menjelaskan bahwa kesulitan bahan pangan yang dialami oleh warga Korea Utara, telah ditegaskan melalui pernyataan dari para penduduk Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan dengan naik kapal kayu, termasuk pembelot yang di temukan baru-baru ini. 

Diketahui beberapa waktu lalu sebanyak empat orang warga Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan pada tanggal 24 Oktober mengatakan kesulitan bahan pangan sebagai alasan utama untuk membelot ke Korea Selatan. 

Menteri Kim menyatakan bahwa pemerintahan Yoon Suk Yeol dengan tangan terbuka rela menerima penduduk Korea Utara yang berniat membelot ke Korea Selatan, dan pernyataan pemerintah Korea Selatan itu telah didengar oleh penduduk Korea Utara. 

Sehubungan dengan klaim terkait dua orang penduduk Korea Utara yang diesksekusi setelah dipulangkan ke rezim tersebut pada empat tahun lalu di bawah mantan pemerintahan Moon Jae-in, Kim menjawab tidak dapat menegaskannya dengan jelas, namun hal serupa berpotensi terjadi.