Angkatan Udara Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat (27/10) bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) akan menggelar latihan udara gabungan pada tanggal 30 Oktober hingga 3 November mendatang.

Latihan udara dalam skala besar yang diberi nama "Vigilant Defense" tahun ini dimulai dari Senin (30/10) dengan melibatkan 130 pesawat dari kedua negara untuk mensimulasikan operasi masa perang selama 24 jam.

Latihan tahunan itu akan berlangsung dengan mengerahkan pesawat tempur siluman F-25A, FA-10 dan lainnya ke Semenanjung Korea. 

Selama latihan tersebut, militer kedua negara akan meninjau interoperabilitas antara pihak militer kedua negara, dengan melakukan misi udara seperti tembakan langsung dari udara ke permukaan. 

Terlebih menyusul tahun lalu, AU Australia juga dijadwalkan akan mengikuti latihan tahun ini untuk melanjutkan pelatihan pengisian bahan bakar di udara yang dilakukan pesawat tanker KC-30A milik Australia.