Provinsi Gyeongsang Selatan melaporkan kasus pertama penyakit kulit menggumpal atau Lumpy Skin Disease (LSD) pada hari Senin (30/10) karena penyakit yang menyerang sapi ini terus menyebar dengan cepat ke seluruh negeri.
Pemerintah Provinsi mengatakan bahwa infeksi LSD telah dikonfirmasi di sebuah peternakan sapi di wilayah Changwon pada hari Senin dan 29 ekor sapi di peternakan tersebut akan dimusnahkan.
Pemerintah setempat telah mengirimkan tim tanggap darurat ke lokasi untuk melarang akses dan melakukan studi epidemiologi, serta membatasi pergerakan sapi dalam radius 10 kilometer dari peternakan yang terkena dampak.
Dengan tidak adanya laporan kasus yang dicurigai dalam radius tersebut, maka pemerintah setempat berencana untuk mengamankan 10 ribu dosis vaksin dan menyuntik mati semua sapi di wilayah Changwon.
Sekitar 11 ribu peternakan memelihara sekitar 347 ribu ekor sapi di Provinsi tersebut, atau sekitar 8% dari total jumlah sapi di Korea Selatan.
Sejak kasus LSD pertama di Korea Selatan terdeteksi pada tanggal 20 Oktober lalu, virus ini telah terkonfirmasi di 67 peternakan sapi di 8 Kota dan Provinsi hingga pukul 11 malam hari Senin (30/10), dengan Provinsi Gyeongsang Utara atau Pulau Jeju sebagai satu-satunya wilayah yang tidak terdapat kasus sejauh ini.