Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

JCS: Korut Kirim Persenjataan Ke Rusia Melalui Pelabuhan Najin

Write: 2023-11-02 14:33:04Update: 2023-11-02 15:24:40

JCS: Korut Kirim Persenjataan Ke Rusia Melalui Pelabuhan Najin

Photo : YONHAP News

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan pada hari Kamis (02/11) mengumumkan bahwa telah ditemukan kondisi di mana Korea Utara mengirimkan persenjataan dan perlengkapan militer ke Rusia melalui Pelabuhan Najin.

JCS mengatakan bahwa keadaan tersebut mulai terdeteksi sejak pertengahan tahun lalu dan transaksi persenjataan melalui jalur laut telah aktif dilakukan sejak Agustus tahun ini, sebelum Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berkunjung ke Rusia.

Menurutnya, Korea Utara diperkirakan telah mengirimkan sebanyak 2.000 kontainer ke Rusia melalui Pelabuhan Najin. Jika diasumsikan kontainer tersebut berisi peluncur roket ganda 122mm, maka diperkirakan jumlahnya lebih dari 200 ribu unit, sementara jika diasumsikan yang berukuran 152mm, diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta unit.

JCS menilai, selain kemungkinan penyediaan rudal balistik jarak pendek, Korea Utara juga menyediakan persenjataan dan berbagai perlengkapan militer ke Rusia, seperti peluncur roket ganda 122mm dan peluru artileri 152mm serta peluru tank seri T yang kompatibel antara kedua negara, peluncur roket ganda, artileri, senapan angin, senapan mesin, dan rudal antipesawat portabel serta rudal antitank.

JCS juga memperkirkan, sebagai imbalan atas penyediaan persenjataan tersebut, Korea Utara akan mendapat teknologi satelit, transfer dan kerja sama teknologi terkait nuklir, jet tempur atau suku cadang terkait, sistem pertahanan udara, dan senjata serta peralatan Barat yang dirampas dari Rusia.

Selanjutnya, Korea Utara juga akan menerima dukungan prioritas seperti makanan dan bahan bakar untuk musim dingin tahun ini, dan membahas lebih lanjut mengenai transfer teknologi militer, dukungan modernisasi kekuatan konvensional, dan pelatihan bersama demi stabilitas rezimnya.

JCS menambahkan bahwa kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan pihaknya tetap akan memantau kondisi terkait dan memperkuat kesiapan militernya dalam menghadapi kemajuan teknologi sistem persenjataan dan kemungkinan modernisasi militer Korea Utara.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >