Banyak pihak yang menaruh perhatian apakah Korea Utara telah siap untuk meluncurkan satelit mata-mata militer ketiga, karena terdapat aktivitas cahaya pada malam hari yang terpantau dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae yang telah meluncurkan satelit pengintai militer. 

Menurut foto satelit yang diambil pada malam hari oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada hari Jumat (03/11), terdapat aktivitas cahaya dari Stasiun Peluncuran Satelit Sohae pada tanggal 19,21, dan 26 Oktober lalu. 

Biasanya, poin dimana cahaya malam hari terdeteksi dibatasi dengan Pyongyang atau perbatasan antara Korea Utara dan Cina, sehingga aktivitas cahaya di malam hari yang dinilai signifikan mudah untuk dikonfirmasi. 

Karena aktivitas cahaya itu, maka beberapa pihak yang memperkirakan Korea Utara tengah melakukan persiapan peluncuran satelit pengintai militer ketiga yang telah diumumkan akan dilaksanakan pada bulan Oktober lalu. 

Namun, poin dimana cahaya ditemukan adalah posisi peluncur yang sudah ada di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, bukanlah peluncur baru yang terletak sejauh 3 km ke arah tenggara dari peluncur yang sudah ada dan pernah meluncurkan satelit pertama dan kedua.

Seorang pejabat Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa, tampaknya Korea Utara telah menyelesaikan persiapan peluncuran satelit pengintai militer ketiganya. Namun meski demikian, belum ada sinyal yang kuat di mana dan kapan waktu peluncuran itu akan dilakukan.

Korea Utara sebelumnya telah meluncurkan satelit pengintai militer pada bulan Mei dan Agustus lalu, namun dua peluncuran tersebut gagal dilaksanakan, sehingga mengumumkan untuk meluncurkan satelit yang ketiga.