Pemerintah Korea Selatan mengakui keluarga dari orang yang ditahan oleh Korea Utara sebagai 'Korban yang diculik Korea Utara' sehingga memutuskan untuk memberikan dana kompensasi. 

Kementerian Unifikasi menyatakan pada hari Jumat (03/11) bahwa pihaknya memutuskan hal tersebut sesuai amanat 'UU Terkait Dukungan dan Kompensasi Terhadap Korban Yang Diculik Korea Utara Setelah Gencatan Senjata'.

Warga Korea Selatan yang masih ditahan oleh Korea Utara tercatat ada sebanyak 6 orang termasuk misionaris Kim Jung-wook, dan pemerintah akan memberikan dana kompensasi kepada 4 orang yang memiliki keluarga di Korea Selatan. 

Pemberian dana kompensasi kepada pihak keluarga orang yang ditahan Korea Utara merupakan kali pertama, dan jumlah dana kompensasi mencapai 15 hingga 20 juta won sesuai periode orang yang diculik. 

Korea Utara telah menahan 6 orang misionaris Korea Selatan selama lebih dari 10 tahun, dan tidak memberikan informasi terkait kondisi mereka. 

Seorang pejabat Kementerian Unifikasi menyatakan bahwa keluarga orang yang diculik Korea Utara mengalami kesengsaraan termasuk gangguan mental akibat langkah yang ilegal dan anti-manusiawi Korea Utara. 

Ditambahkan pula, pihaknya akan berupaya keras untuk memecahkan masalah orang yang ditahan Korea Utara dan juga melakukan kerja sama dengan dunia internasional.