Korea Selatan akan meluncurkan satelit pengintaian militer pertama yang dikembangkan di dalam negeri pada tanggal 30 November di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di negara bagian California, Amerika Serikat (AS).
Dalam konferensi pers pada hari Jumat (03/11), Menteri Pertahanan Shin Won-sik mengumumkan rencana tersebut, dengan mengatakan bahwa satelit itu akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik pabrikan luar angkasa AS, SpaceX.
Peluncuran satelit tersebut merupakan bagian dari 'Proyek 425', yang ditujukan untuk mengamankan satelit pengintai independen militer Korea Selatan melalui penelitian dan pengembangan, guna memantau dan merespons target strategis utama Korea Utara.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan memiliki rencana untuk meluncurkan 5 unit satelit militer berukuran sedang hingga besar dengan resolusi tinggi ke orbit hingga tahun 2025 mendatang, termasuk 4 satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) berkemampuan tinggi, dan 1 satelit yang dilengkapi dengan peralatan elektro-optik dan inframerah.
Selain itu, pihak militer juga tengah mempromosikan proyek sistem mikrosatelit dengan meluncurkan beberapa mikrosatelit tambahan yang memiliki berat sekitar 100 kilogram.