Jumlah korban tewas di Jalur Gaza dilaporkan telah melebihi 10.000 orang selama sekitar satu bulan sejak pecahnya konflik bersenjata antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Menurut AFP dan Reuters, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam jumpa pers pada hari Senin (06/11) waktu setempat, total 10.022 orang, termasuk 4.104 anak tewas akibat serangan Israel.
Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina atau The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) menyatakan dalam sebuah post di media sosial, bahwa setidaknya satu anak terbunuh dan dua orang terluka setiap 10 menit dalam perang tersebut. UNRWA menekankan perlindungan warga sipil merupakan tugas utama dan komitmen bagi kemanusiaan.
Namun, jumlah korban yang diberikan oleh Hamas belum diverifikasi secara eksternal.
Pada bulan Oktober lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan sikap skeptis terhadap jumlah korban tewas Palestina yang diberikan oleh kelompok militan Palestina Hamas.
Israel diketahui tetap melakukan blokade Jalur Gaza dan meningkatkan serangan terhadap wilayah tersebut, sejak pecahnya serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.