Akibat penurunan KOSDAQ yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan teknologi, "sidecar" diaktifkan kembali pada hari Selasa (07/11).
Bursa Korea menyatakan bahwa "sidecar" yang diaktifkan selama lima menit pada pukul 11.48 Selasa siang itu karena perubahan indeks dan harga KOSDAQ.
Pada waktu itu, indeks KOSDAQ diturunkan ke angka 42,03 poin atau 3,08%.
Pada hari Senin (06/11), "sidecar" diaktifkan untuk pertama kali dalam 3 tahun 5 bulan karena meroketnya indeks KOSDAQ akibat larangan "short selling" yang diterapkan pada semua saham di KOSPI dan KOSDAQ mulai hari Senin.
Namun, anjloknya indeks KOSDAQ lebih dari 3% dalam satu hari setelah langkah tersebut diterapkan, banyak pihak mengatakan bahwa efek larangan "short selling" telah habis.
Menurut data dari Badan Pengawas Keuangan pada hari Selasa, investor asing melakukan aksi jual senilai 3 triliun 112 miliar won pada bulan Oktober lalu, sehingga saldo saham yang dimiliki investor asing mencapai 624 triliun 800 miliar won atau 27,2% dari kapitalisasi pasar.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) dalam sesi perdagangan pada hari Selasa di level 2.443,96, turun 58,41 poin atau 2,33% dari angka penutupan sehari sebelumnya.
KOSDAQ ditutup pada 824,37 dengan turun 15,08 poin atau 1,8%.
Di pasar valuta asing, nilai tukar mata uang won melemah 10,6 won terhadap dolar AS, mengakhiri perdagangan hari ini di angka 1,307,9 won per dolar AS.