Tren peningkatan ekspor Korea Selatan terus berlanjut, dengan didorong oleh ekspor hingga awal November dari Januari lalu, yang tumbuh 3% daripada periode yang sama tahun lalu.
Terlebih lagi, volume ekspor semikonduktor yang merupakan komoditas utama ekspor negara terlihat rebound untuk pertama kalinya dalam 14 bulan terakhir.
Layanan Bea Cukai Korea Selatan pada hari Senin (13/11) menyampaikan bahwa nilai ekspor dalam 10 hari pertama bulan ini naik 3,2% dibandingkan dengan periode yang sama setahun lalu, menjadi 18,237 miliar dolar AS.
Ekspor bulanan sempat menunjukkan penurunan sepanjang tahun lalu, namun jumlahnya pulih kembali pada Oktober lalu untuk pertama kali dalam 13 bulan terakhir. Bahkan tren peningkatan itu tetap dilanjutkan hingga November ini.
Kementerian Keuangan pun memperkirakan bahwa ekspor di bulan ini akan mencatatkan surplus menyusul bulan lalu, karena kondisi ekspor yang tampak pulih.
Ekspor semikonduktor naik sebesar 1,3% dari periode yang sama tahun lalu. Adapun ekspor mobil dan peralatan telekomunikasi nirkabel pulih, sedangkan ekspor produk minyak dan suku cadang otomotif turun. Pengiriman keluar negeri, mencakup Amerika Serikat (AS), Vietnam dan Jepang meningkat, sementara ekspor ke Cina dan Uni Eropa turun.
Di sisi lain, nilai impor dalam periode yang sama naik 1,2%, tercatat 19,977 miliar dolar AS, menghasilkan defisit perdagangan 1,74 miliar dolar AS. Sehingga defisit itu turun secara signifikan daripada periode yang sama dan bulan yang sama tahun lalu.
Dari awal tahun ini hingga tanggal 10 November, defisit neraca perdagangan kumulatif mencapai 19,852 miliar dolar AS.